Kamis, 28 Juni 2012
Anggun - Ajarkan Anak Tiga Bahasa
VIVAlife - Kesibukan yang luar biasa dan harus pindah-pindah negara, membuat Anggun seringkali meninggalkan buah hatinya yang masih berusia 4,5 tahun. Namun, ia mengaku sang putri, Kirana Cipta Montana Sasmi, tak pernah protes.
"Dia biasa dari dulu aku tinggalin, bukan ninggalin yang bagaimana. Semua ibu kerja itu punya halangan dan perasaan sama, meskipun itu cuma pergi kantor. Seperti aku yang harus travelling, lebih baik pas pulang kasih quality time," kata Anggun, saat ditemui di Annex Buliding, Jakarta.
Dengan segala yang dimilikinya saat ini Anggun merasa hidupnya sudah lengkap. Ia juga tak merasa kesulitan mengurus anak.
"Urus anak gak susah, kalau segala sesuatu bisa dijalankan sesuka hati enggak susah," ujar pelantunSnow on the Sahara itu.
Anggun juga bercerita kalau anaknya bisa tiga bahasa. Perancis, Inggris dan Indonesia. Itu karena ia ingin Kirana memiliki latar belakang budaya yang kaya.
"Sebenarnya bisa tiga bahasa karena neneknya dari Inggris. Bahasanya saja sudah kaya, kultur sudah kaya, bisa bahasa Inggris, Perancis. Aku selalu mau kasih dia yang spesial supaya ada hal yang diingat nantinya," ujar Anggun. (eh)
Link : http://life.viva.co.id/news/read/330903-anggun-ajarkan-anak-tiga-bahasa
Anggun: Wanita Tak Harus Kurus atau Bebas Selulit
Jakarta - Soal diet dan menjaga bentuk tubuh tetap ideal, Anggun mengaku tak terlalu 'ngoyo'. Bagi wanita yang ditunjuk PBB sebagai duta pangan dunia ini, wanita tidak harus kurus atau bebas selulit. Yang lebih penting adalah sehat dan menurutnya, sehat tidak selalu dalam bentuk fisik tapi juga mental.
Terlebih lagi setelah melahirkan dan punya anak, Anggun lebih menghargai bentuk tubuhnya dibandingkan sebelum memiliki sang buah hati. Meskipun tak lagi sekencang dulu, ia jadi lebih mengerti fungsi-fungsi tubuh yang dimiliki wanita.
"Aku merasa lebih perempuan setelah melahirkan dan punya anak. Karena semua masuk akal, kenapa ada payudara (untuk menyusui), pinggul, semua ada fungsinya. Jadi sekarang melihat badanku seperti satu media, kita perempuan bisa melahirkan manusia. Dunia kalau nggak ada perempuan, gimana?" ungkapnya dengan antusias dalam wawancara dengan wolipop di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Rabu (27/06/2012)..
Selain berpendapat soal figur tubuh, Anggun juga berbagi tips menjaga kebugaran tubuhnya. Sebagai penyanyi dan model iklan dengan segudang kegiatan, membuat Anggun harus pintar-pintar menjaga stamina di tengah kesibukan yang padat. Belum lagi jika ia harus bepergian ke luar negeri dengan jarak tempuh yang cukup jauh. Bagaimana pelantun lagu 'Hanyalah Cinta' ini tetap segar dan fit sepanjang hari?
Bukan minuman energi atau tablet suplemen makanan yang diandalkan Anggun, melainkan cara-cara alami seperti makan buah dan selalu berusaha agar dirinya tidak kelaparan. Ditemui di sela-sela kegiatannya sebagai duta produk perawatan rambut ternama, ibu dari Kirana Cipta Montana Sasmi ini pun berbagi rahasia bugarnya.
"Makan aku mungkin nggak banyak, tapi tahu apa yang bikin aku kuat. Bukan kuantitas, tapi apa yang dimakan. Satu pisang cukup untuk mengganjal (perut) dan itu ada gulanya (untuk cadangan energi). Jadi stamina bisa tetap terjaga," ujar Anggun.
Wanita yang selalu mempertahankan gaya rambut hitam dan panjangnya ini juga mengaku jarang minum kopi dan menghindari minuman beralkohol. Anggun juga mengurangi konsumsi gula olahan. Gula memang bisa memberikan tambahan energi secara instan, namun berpotensi membuat gemuk dan efeknya hanya sebentar.
"Gula-gula olahan seperti permen itu nggak penting. Apalagi aku tahu yang bikin aku gemuk tuh gula. Jadi cukup dengan tahu dan mengontrol yang kamu butuh itu apa," tambahnya.
Saat harus beraktivitas seharian; mulai pagi sampai malam, Anggun memilih makan nasi atau pasta untuk makan siang. Menurutnya, nasi dan pasta merupakan makanan sehat karena selain sebagai penyedia energi juga lambat dicerna tubuh sehingga memberi efek kenyang lebih lama.
Porsi yang dikonsumsi pun tak terlalu banyak, asalkan dia tahu jika makan dengan jumlah tersebut tidak akan membuatnya lemas atau pingsan. Selain itu, wanita berusia 38 tahun ini juga mengungkapkan pentingnya tidur untuk menjaga stamina.
"Tidur cukup itu sangat penting, yang penting bukan kuantitas tapi kualitas. Kalau sedang jet lag begini (Anggun datang dari Prancis ke Jakarta) aku pasti konsumsi satu obat jenis homeopati dari tanaman organik supaya tidurku pulas walaupun hanya empat jam. Tapi itu pun cuma minum dua hari untuk mengatur (pola) tidur aku," tuturnya.
(hst/eny)
Link : http://wolipop.detik.com/read/2012/06/29/070628/1953663/1137/anggun-wanita-tak-harus-kurus-atau-bebas-selulit
Anggun & Keprihatinan Terhadap Industri Makanan Dunia
Jakarta - Tak hanya aktif menyanyi, Anggun juga termasuk artis yang vokal dalam menyuarakan isu-isu sosial dan lingkungan hidup. Pada 2009, penyanyi yang sudah menelurkan lima album ini didaulat menjadi duta PBB untuk Food and Agriculture Organization (FAO), atau lebih dikenal dengan duta pangan dunia.
Menjadi duta pangan, membuat ibu satu anak ini lebih mengenal tentang kondisi pangan dunia yang kini cukup memprihatinkan. Salah satu yang paling menjadi perhatian pelantun lagu 'Snow On The Sahara' ini adalah, lahan hutan yang kini ditanami bukan untuk pangan melainkan untuk keperluan industri.
"November tahun lalu aku hadir di International Year of Forest. Di situ aku belajar, banyak negara di dunia ini seperti Indonesia, kebanyakan hutan ditebang. Kita bisa bilang, oke itu masalah kriminal. Tapi ada satu yang masih belum banyak diketahui orang, apa yang ditanam di lahan itu?" tutur Anggun, saat berbincang dengan wolipop di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Rabu (27/06/2012).
Anggun menuturkan, hutan yang kini dijadikan lahan perkebunan, lebih banyak ditanami kopra. Bukan lagi padi atau gandum. Sementara kopra, diperlukan untuk industri bukan sebagai pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat dunia. Selain kopra, lahan hutan juga ditanami jagung. Bukan untuk bahan pangan melainkan pakan bagi sapi ternak agar kualitas dagingnya lebih baik.
"Sapi-sapi itu diberi makan jagung supaya dagingnya manis dan empuk. Yang tidak dipikirkan adalah para petaninya, masalahnya di situ. Mereka malah diharuskan untuk memberi makan sapi demi keperluan industri. Supaya orang-orang di negara kaya mengonsumsi lebih banyak daging. Dulu waktu kecil aku makan daging seminggu sekali, kebanyakan sayur, tempe, tahu, itu sehat," ujarnya.
Anggun tidak mengatakan bahwa mengonsumsi daging itu tidak sehat. Namun jika diperhatikan sekarang ini, kebanyakan produk daging baik itu berupa daging sapi, ayam atau ikan cara ternaknya sudah tidak sesehat dan sealami dulu. Ia mengambil contoh pakan ikan yang sudah bukan organik lagi, tapi berupa pil atau biasa disebut pellet.
Begitu juga dengan ayam, yang kebanyakan pakannya berasal dari kotoran atau ayam lain yang sudah mati. Anggun pun kesal jika harus mengingat tentang keadaan industri makanan sekarang ini.
"Soal ternak ayam, dulu butuh waktu beberapa minggu untuk bertelur, kemudian berkembang dan siap untuk dipotong. Sekarang hanya perlu satu minggu sudah bisa dipotong. Ayam-ayam itu dikasih antibiotik. Itu sebenarnya yang bikin sebal," ujar istri dari penulis asal Prancis Cyril Montana ini.
Sebagai duta pangan, Anggun pun berusaha menyadarkan dunia akan kenyataan tersebut meskipun itu tidak mudah. Salah satu kendalanya, karena mengubah gaya hidup adalah sebuah langkah besar yang memerlukan kesadaran dari diri sendiri. Anggun pun ingin mencoba lagi kampanye tentang perbaikan pangan dunia lewat jejaring sosial.
"Aku mau campaign lagi lewat twitter. Dulu aku bilang, usahakan tidak mengonsumsi daging, sekali saja seminggu. Nanti bertambah dua kali, dan seterusnya. Itu sebagai cara kita berkontribusi untuk memikirkan petani-petani itu," terangnya.
Langkah lainnya, adalah memulainya dari diri sendiri dan keluarga. Ia menuturkan, tanggung jawab juga berada di tangan konsumen. Anggun mencontohkan, saat berbelanja di supermarket ia akan menghindari buah atau sayur yang berasal dari Venezuela karena itu berarti berkontribusi menambah emisi karbon dunia.
"Bukan karena nggak mau makan buah dari situ (Venezuela), tapi karena ada emisi karbon. Buah itu kan didatangkan dengan pesawat, bukan kapal. Jadi aku lebih pilih konsumsi buah lokal (di Prancis) dan tergantung musim (buah)nya," tambah Anggun.
Ia berpesan, dengan menjadi konsumen yang bertanggung jawab berarti juga memedulikan kehidupan para petani yang telah bekerja keras dan mengucurkan keringatnya agar piring yang tersedia di meja makan kita selalu terisi makanan. Bahkan daging yang notabene berasal dari peternak, juga terdapat hasil jerih payah petani di dalamnya.
"Walau kita nggak melihat, petani itu sebenarnya dekat sekali dengan kita. Yang ada di piring kita datangnya dari mereka. Daging saja, itu dari mereka karena mereka yang memberi makan binatang supaya bisa datang ke sini," ujar Anggun dengan wajah serius.
Satu hal lagi yang ditekankan wanita yang sudah bekerja untuk PBB sejak 2005 (sebagai duta Mikrokredit) ini, kesuksesan satu program sangat berkaitan dengan program lainnya. Antara pangan, mikrokredit dan lingkungan semuanya saling terkait. Dan tugas kita sebagai masyarakat, adalah belajar menjadi orang yang mengerti dan bertanggung jawab dengan apa yang kita beli dan konsumsi.
(hst/eny)
Link : http://wolipop.detik.com/read/2012/06/29/093146/1953741/1137/anggun-keprihatinan-terhadap-industri-makanan-dunia
Anggun Berganti Peran, Hari Ini Diva Besok Jadi Mama
Jakarta - Jika membicarakan seorang Anggun, kita akan melihat sosok wanita yang sukses dengan karier bermusiknya di dunia internasional. Wanita berparas ayu ini juga sukses membintangi beberapa iklan, di antaranya produk shampo ternama dan susu kesehatan tulang. Cemerlang dalam pekerjaan, tak membuat Anggun menomorduakan keluarga. Wolipop mendapat kesempatan mengobrol dengan Anggun tentang karir dan keluarga di sela-sela kesibukannya. Yuk, simak petikan wawancara Anggun bersama wolipop, pada Rabu (27/06/2012) di Hotel Grand Hyatt Jakarta.
Wolipop (W): Apa kabar Anggun, dalam rangka apa datang ke Jakarta?
Anggun (A): Baik... Aku ke Jakarta untuk 'Anggun Cari Bintang Pantene'. Ini annual tiap tahun kan kita pasti cari untuk acara ini, Aku ke sini untuk itu. Berangkat lagi hari Sabtu, Minggu sampai di sana (Prancis) dan Senin harus kerja lagi.
W: Masih sibuk promo untuk album 'Echoes'?
A: Nggak promo lagi, sekarang lagi tur Eropa. Capek, tapi nggak papa sih, senang.
W: Selama sibuk untuk konser tur, bagaimana dengan mengasuh anak?
A: 'Kan ada bapaknya, ya sama dia. Lagipula sekarang Kirana sudah sekolah, jadi nanny (pengasuh anak) hanya datang untuk jemput dia sekolah. Jadi pagi pukul 8.30 sampai 4.30 sore, nanti dijemput. Di rumah makan, nonton TV sebentar, terus tidur. Buat aku lebih sehat begitu, cuma aku yang dikangenin. Kalau aku bawa dia (saat konser), dianya sudah kecapean, kangen bapak, kangen teman-temannya. Jadi kasihan.
W: Bagaimana menjaga asupan makanannya? Karena anak biasanya pemilihan nutrisi lebih sulit
A: Ya, Kirana susah banget makannya harus diancam. Kita sekeluarga tiap tahun pasti liburan ke Bali, dan dia paling suka ke sana. Jadi misalnya aku mau kasih dia makan brokoli tapi dia tidak suka, aku bilang begini, 'Ingat nggak waktu kamu masih kecil suka banget makan ini di Bali'. Meskipun dia sempat menolak, tapi aku paksa, 'Tapi dulu kamu suka'. Lalu aku ingatkan kalau kita suka ke pantai kalau di Bali. Aku selalu hubungkan dengan memori yang bagus (agar dia mau makan).
W: Tur Eropa biasanya sampai berbulan-bulan. Bagaimana cara kamu menjaga kualitas kedekatan dengan anak?
A: Lewat Skype pasti. Tapi antara aku, promotor dan manajer sudah tahu kalau aku tidak bisa pergi lebih dari 10 hari jadi jadwal pasti menyesuaikan dengan itu. Sepuluh hari juga maksimal termasuk perjalanan. Apalagi kalau ke Asia, perjalanan saja sudah makan dua hari, jadi hitungannya tujuh hari kerja. Mereka sudah tahu aku nggak bisa non-stop kerja, kan aku punya family life. Jadi biasanya ada tiga show tiga hari berturut-turut, lalu satu atau dua hari off.
W: Biasanya apa yang dilakukan kalau punya waktu seharian penuh bersama anak?
A: Yang pasti main, ngobrol, tidur siang. Kita paling senang makan siang berdua di luar, atau ngafe. Not actually ngafe (minum kopi), dia pesan yang dia suka. Kadang piknik, lalu telepon papanya untuk bujuk supaya pulangnya lebih awal dari kantor. Atau di rumah saja, menggambar bareng, belajar masak atau dia melihat aku masak. Benar-benar bareng dia, itu yang terpenting.
W: Kemampuan membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga, apakah karena sudah terbentuk kebiasaan itu dengan sendirinya?
A: Ini masalah semua ibu yang berkarir. Perasaan bersalah itu pasti ada, tapi kita harus bisa menjaga relativity. Ada banyak juga ibu-ibu yang punya banyak waktu luang dengan anaknya, tapi nggak ngurusin juga karena nanny-nya juga banyak. Dia lebih pilih nyalon, itu percuma. Jadi lebih baik jika ibu bekerja, tapi kalau ada waktu bersama anak ya benar-benar dimanfaatkan untuk dia. Quality time yang penting.
Salut untuk Anggun!
(hst/eny)
Link : http://wolipop.detik.com/read/2012/06/29/082049/1953703/1137/anggun-berganti-peran-hari-ini-diva-besok-jadi-mama
Minggu, 17 Juni 2012
Jumat, 15 Juni 2012
Kamis, 14 Juni 2012
Rabu, 13 Juni 2012
Senin, 11 Juni 2012
Anggun - Echoes/ Echos Special Edition Eurovision
Echoes - Special Edition Eurovision (European Realese)
Echos Edition Speciale Eurovision (France Release)
Echoes (Échos in French version) is the fifth international studio album by Indonesian singer-songwriter Anggun. The album was first released in Anggun's native country on 27 May 2011 and later in France on 7 November 2011. The album will be released internationally in early 2012. The album topped the Indonesian Albums Chart and was certified platinum in the first week. It eventually received quadruple platinum and became the best-selling pop album of 2011 in Indonesia. The album's lead single, "Hanyalah Cinta", became number-one airplay hit in Indonesia. In France the album debuted at number 57 on the French Albums Chart. The first single from French version, "Je partirai", reached number five in Belgium. "Echo (You and I)" released as the first single for international market.
CD from : https://www.facebook.com/uyuy.senyo
Minggu, 10 Juni 2012
@Anggun_Cipta was #615 Most Recommended Celebrity this week on Twitter
@Anggun_Cipta was #615 Most Recommended Celebrity this week on Twitter.
Link : http://www.followfriday.com/followfriday/anggun_cipta
Rabu, 06 Juni 2012
ANGGUN & Performers - Eurovision 2012 - UNSEEN Backstage
.
UNSEEN Backstage!
Second trailer of the french delegation in Azerbaijan with ANGGUN for Eurovision!
Artistic director: Bruno Berberes
Singer: Anggun.
Choreographers: Hakim Ghorab, Julia Spiesser.
Performers: Andrea Catozzi, Jimmy Bourcereau, Jeremy Maupilet.
Chorists: Sebastien Demeaux, Caroline Devismes.
Trailer directed by Andrea Catozzi.
Second trailer of the french delegation in Azerbaijan with ANGGUN for Eurovision!
Artistic director: Bruno Berberes
Singer: Anggun.
Choreographers: Hakim Ghorab, Julia Spiesser.
Performers: Andrea Catozzi, Jimmy Bourcereau, Jeremy Maupilet.
Chorists: Sebastien Demeaux, Caroline Devismes.
Trailer directed by Andrea Catozzi.
Langganan:
Postingan (Atom)